Selasa, 06 Maret 2012

**Analis: Waspada, Saham-Saham akan Berguguran


Analis: Waspada, Saham-Saham akan Berguguran

Kemerosotan indeks di Wall Street, bursa Eropa dan bursa komoditas pada perdagangan Selasa (6/3) serta penantian keputusan kenaikan harga BBM dan TDL membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan jatuh. 
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan di Jakarta, Rabu, kekhawatiran "hard landing" China sebagai salah satu pionir pertumbuhan ekonomi dunia, kenaikan harga minyak mentah serta konfirmasi kontraksi pertumbuhan ekonomi wilayah Eropa pada kuartal IV-2011 yang turun sebesar 0,2 persen hingga 0,4 persen, berpotensi mengguncang pasar global pada perdagangan Rabu. 
"Kejatuhan tajam juga bukan hanya mengguncang bursa saham, tetapi juga merambat ke bursa komoditas, di mana semalam minyak Nymex turun 1,74 persen, emas turun 1,77 persen, nikel merosot 1,73 persen dan timah turun tajam 3,21 persen akibat perkiraan penurunan permintaan dari China dan wilayah Eropa," kata Edwin dalam risetnya. 
Sementara mengenai faktor domestik, kata Edwin, pengaruh penantian keputusan mengenai rencana kenaikan BBM dan TDL mendorong indeks di Bursa Indonesia akan berada pada tekanan jual. 

Namun, menurut dia, dalam kondisi ini langkah yang dapat digunakan investor adalah fokus terhadap saham berfundamental kuat. 
Saham-saham ini berciri memiliki dana kas yang kuat, rendah rasio utang terhadap modal atau debt to equity ratio (DER), rutin membagikan dividen, manajemen yang kredibel dan prospek bisnis yang menjanjikan, tuturnya. 
Sementara itu, Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan dalam keadaan pasar tertekan akibat kondisi domestik dan regional, maka rekomendasinya adalah melirik saham dengan valuasi premium (PER/PBV) pada sektor masing-masing untuk mengantisipasi terjadinya "technical rebound". 
Untuk saham-saham yang layak dikoleksi tersebut antara lain saham PT Energy Mega Persada Tbk (ENRG), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), ujarnya. 
Indeks pada perdagangan Rabu ini akan bergerak pada kisaran "support" 3.850-3.800-3.700 dan "resistance" 4.050-4.125. (rr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar