Kamis, 29 Desember 2011

**Rupiah Jumat Siang Merosot


Rupiah Jumat Siang Merosot

Jakarta (ANTARA)- Kurs rupiah terhadap dolar AS, menjelang penutupan perdagangan akhir 2011, Jumat siang turun tajam melewati angka batas psikologis Rp9.150 poin, karena pelaku pasar khawatir bahwa krisis utang di Eropa masih akan berlanjut. 
Nilai tukar mata uang rupiah di pasar spot antarbank di Jakarta melemah 95 poin menjadi Rp9.160 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.065 per dolar AS. 
Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Jumat mengatakan, belum adanya solusi untuk atasi krisis utang merupakan faktor utama yang mendorong pelaku kembali melepas rupiah. 
Ada kekhawatiran di kuartal pertama 2012 krisis utang akan makin memburuk akibat besarnya volume utang yang harus dibayar oleh pemerintah di negara-negara kawasan euro, ucapnya. 
Selain itu tekanan terhadap rupiah makin berat dengan adanya permintaan dolar yang berlanjut hingga awal tahun depan, juga adanya kekhawatiran terhadap Italia apakah mampu mengatasi membayar biaya pinjamannya setelah menjual obligasi bertenor 10 tahun. 
Faktor ini juga memberikan sentimen negatif terhadap pasar domestik. Pelemahan rupiah terhadap dolar AS disebabkan respon negatif investor terhadap kesulitan pendanaan di antara perbankan Eropa. 
"Sentimen negatif masih kuat dari Eropa, penanganan krisis Eropa belum ada arah yang positif," katanya. 
Ia juga mengatakan, apalagi penyerapan obligasi dari dana bank sentral Eropa (ECB) dinilai pelaku pasar belum cukup signifikan dalam memperbaiki krisis utang di Eropa. "Penyelesaian krisis kehilangan momentum," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar